Friday, September 28, 2012

PEMBUATAN PUPUK DARI SAMPAH ORGANIK



PEMBUATAN PUPUK DARI SAMPAH ORGANIK


Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari limbah-limbah rumah tangga, mahluk hidup khususnya tumbuh-tumbuhan yang oleh mikroorganisme diurai menjadi pupuk yang merupakan bahan makanan untuk tanaman. Pada penggunaannya pupuk organic ini sangat ramah lingkungan karena tidak sedikitpun mengandung bahan kimia yang membahayakan lingkungan.


Pupuk organik pada penerapannya terdapat berbagai macam, beberapa diantaranya seperti pupuk kompos dan pupuk kandang. Berikut akan disajikan cara pembuatan pupuk kompos :



A. Bahan-bahan yang disediakan
1. Kotoran hewan / jerami                    : 100 kg
2. Serbuk gergaji                                  : 20 kg
3. bekatul                                             : 2 kg
4. CM                                                  : 50 cc
5. Tetes tebu / larutan gula                    : 100 cc
6. Air                                                   : 25 Liter
7. Nutrisi                                              : secukupnya


B. Cara Pembuatan
1. Bahan 1,2,3 dicampur hingga merata.
2. Bahan 4,5,6,7 dilarutkan dalam air (bahan 6).
3. Larutan pada poin 2 disiramkan pada adonan (poin 1) hingga homogen.
4. Adonan dibuat gundukan.
5. Adonan ditutup dengan plastik selama 4-5 hari dan setiap harinya adonan diaduk dan dibalik dan ditutup kembali dengan plastik.
6. Proses dekomposisi berlangsung ditandai dengan naiknya suhu.
7. Hasil kompos dikatakan berhasil dengan tanda :
   a. Dipegang tidak lengket.
   b. Tidak bau dan tidak panas
   c. Warna lebih legam / mengkilap


 Gambar 1. Pembuatan Pupuk Kompos


 
Penulis : Angga Permana, S.Hut
Sumber : Steven Moses Djara Bonga
  
 

Thursday, September 27, 2012

TRUBUSAN TANAMAN HUTAN





TRUBUSAN TANAMAN HUTAN

Trubusan merupakan suatu bentuk upaya percepatan pertumbuhan tanaman hutan. Upaya trubusan sudah digunakan untuk reboisasi maupun dalam produksi hasil tanaman hutan. Penggunaan upaya trubusan juga dapat menekan biaya,terutama dalam biaya penanaman. Hal ini dikarenakan trubusan memanfaatkan kembali tunas baru yang tumbuh dari bekas tebangan yang lama.




Tanaman hutan yang sering dijumpai yang menggunakan teknik trubusan adalah pohon jati. Selain pohon jati yang sudah banyak diinformasikan menggunakan trubusan, terdapat tumbuhan obat jenis Songga (Strychnos lucida R.Br.) yang ternyata dapat diterapkan teknik trubusan dalam pertumbuhannya. Teknik trubusan tumbuhan obat Songga ini ternyata sudah diterapkan oleh beberapa masyarakat. Masyarakat dalam memanfaatkan tumbuhan obat Songga ini melakukan penebangan pada pohonnya, penebangan dilakukan pada batang dengan ketinggian ± 15 cm dr permukaan tanah. Perlakuan tersebut dimaksudkan agar pohon utama masih tetap ada sehingga memberikan kesempatan pada tunas-tunasnya untuk tumbuh, dengan demikian masyarakat sudah menerapkan teknik trubusan.


Penulis : Angga Permana, S.Hut
Sumber: 1.Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
              2.Prosiding Seminar Nasional Hari  
                 Lingkungan Hidup 2011

Gambar 2. Trubusan Tumbuhan Obat Jenis Songga
 




















































































































































































Gambar 1. Trubusan Pohon Jati (Tectona grandis)