Tuesday, October 2, 2012

PEMBUATAN BIODIESEL DARI AIR KELAPA






PEMBUATAN BIODIESEL DARI AIR KELAPA

Meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar fosil baik dari perindustrian maupun transportasi menyebabkan ketidakseimbangan antara bahan bakar fosil dengan penggunaannya. Bahan bakar fosil merupakan bahan yang tidak dapat diperbaharui dalam waktu yang singkat, butuh ratusan tahun lamanya proses sehingga menjadi bahan bakar fosil. Kebutuhan yang sangat tinggi akan bahan bakar fosil membuat banyak pihak takut akan kehabisan bahan bakar fosil. Berawal dari ketakutan tersebut membuat banyak pihak untuk berinovasi, menciptakan sesuatu yang baru yang bisa menggantikan fungsi bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pada umumnya.

                                                                Gambar 1. Buah Kelapa


Sudah banyak penelitian dilakukan dan juga sudah banyak bahan yang ditemukan sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar fosil yang biasa disebut dengan biodiesel. Salah satunya seperti minyak kelapa yang diperoleh dari air kelapa yang sudah melalui beberapa proses dapat dijadikan sebagai biodiesel. Biodiesel dari minyak kelapa disebut dengan cocodiesel. Dalam pengkajian tersebut diketahui bahwa kelapa dapat digunakan sebagai alternatif pengganti solar (coco diesel). I liter solar dalam coco diesel ini dapat diperoleh dari pengolahan 6 butir kelapa. Uji coba coco diesel ini juga telah diujicobakan pada kendaraan Mitsubishi dan mencapai jarak sampai 20 ribu km nonstop, dan dinyatakan lulus uji. Saat diadakan uji ketahanan (performance) kendaraan hanya mengalami turun daya 4%. Biodiesel sendiri dihasilkan melalui reaksi antara minyak kelapa dengan alkohol menggunakan katalis heterogen. Selain itu minyak kelapa memiliki karakteristik yang paling baik sebagai bahan bakar bila dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Ester dari minyak kelapa merupakan bahan bakar terbaik untuk mesin diesel, bahkan lebih baik dibanding minyak diesel sendiri. 


Keuntungan penggunaan minyak kelapa ditinjau dari beberapa aspek adalah :
1. Minyak kelapa dapat diproduksi secara lokal sehingga biaya bisa lebih murah daripada bahan bakar impor.
2. Minyak kelapa merupakan sumber energi yang terbarukan.
3. Minyak kelapa meningkatkan penghematan bahan bakar, lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
4. Kebanyakan minyak nabati lainnya untuk diterapkan pada mesin diesel harus dikonversi terlebih dahulu menjadi biodiesel, sementara minyak kelapa yang bermutu baik dapat langsung digunakan pada mesin diesel tanpa perlu dimodifikasi.


Penulis              : Angga Permana, S.Hut
Sumber            : 1. Jurnal Natur Indonesia 13(1), Oktober 2010: 27-32, UNRI, RIAU
                        : 2. Sinly Evan Putra pada 08-09-2008
                          3. Tim Sekretariat MAPI-2006
 

No comments:

Post a Comment